Kundisari, 3 Agustus 2024Dalam era perkembangan teknologi yang semakin pesat, usaha yang sebelumnya mengandalkan penjualan langsung dan pasar lokal kini mulai beralih ke strategi pemasaran digital. Kerajinan gerabah, yang menjadi salah satu potensi dan identitas khas Desa Kundisari, semakin menyadari pentingnya memanfaatkan digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan. Untuk itu, Grace Agatha Panjaitan, mahasiswa Tim II KKN Undip Tahun 2024, mengambil inisiatif untuk mengoptimalkan digital marketing pada usaha kerajinan gerabah di Desa Kundisari. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep digital marketing kepada sejumlah pengrajin gerabah di desa tersebut.

Dalam pelaksanaan program tersebut, Grace memainkan peran kunci dalam membantu para pengrajin memahami dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka. Ia menekankan bagaimana platform digital dapat membuka peluang baru bagi para perajin gerabah untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, tidak hanya di sekitar desa tetapi juga di kota-kota besar bahkan hingga ke pasar internasional.

Setelah memberikan pemahaman dasar tentang digital marketing, Grace melanjutkan dengan membimbing para pengrajin gerabah dalam proses pembuatan akun di platform Instagram. Dengan memanfaatkan media sosial ini, para pengrajin dapat mempromosikan produk mereka secara efektif dan terhubung langsung dengan calon pelanggan. Selain itu, Grace juga membantu mereka menandai lokasi usaha di Gmaps, yang memungkinkan pelanggan menemukan lokasi fisik usaha mereka dengan mudah melalui layanan peta digital. Tidak hanya itu, Grace menyediakan dukungan tambahan dengan membuatkan website khusus yang berisi informasi mendetail tentang bisnis gerabah tersebut, termasuk katalog produk, deskripsi, dan informasi kontak. Website ini berfungsi sebagai etalase online yang mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan profesionalisme usaha gerabah di Desa Kundisari.

Program ini disambut dengan antusias oleh para perajin gerabah yang sebagian besar belum familiar dengan teknologi digital. “Program Grace sangat berguna, karena telah menyediakan pengetahuan dan keterampilan penting dalam digital marketing, yang sangat mendukung upaya kami dalam mempromosikan dan mengembangkan usaha gerabah di desa kami,” kata Pak Den, salah satu pemilik usaha gerabah dari Desa Kundisari. Selain itu, Mba Pik, pemilik usaha gerabah yang telah berdiri selama 10 tahun, menyatakan, “Program Grace memberikan manfaat bagi saya yang belum mengenal sama sekali dunia digital. Dengan menyediakan pengetahuan dan keterampilan dalam digital marketing, saya sangat terbantu dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan usaha gerabah ini.”

Melalui pelatihan dan bimbingan yang diberikan, para perajin mendapatkan pengetahuan baru mengenai pemasaran digital serta pengoptimalannya. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga membawa perubahan jangka panjang yang berkelanjutan bagi perekonomian desa.