FEB Undip Gelar Diskusi Bersama Setjen DPR RI, Bahas Tantangan Implementasi UU UMKM

FEB Undip Gelar Diskusi Bersama Setjen DPR RI, Bahas Tantangan Implementasi UU UMKM

Semarang, 10 September 2025 – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) menerima kunjungan dari Sekretariat Jenderal DPR RI dalam rangka forum diskusi yang membahas implementasi dan pemantauan Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UU UMKM). Kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Sidang Senat FEB Undip ini dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang DPR RI serta sivitas akademika FEB Undip.

Diskusi ini menjadi wadah penting bagi dunia akademik dan lembaga legislatif untuk saling bertukar pandangan. Sivitas akademika FEB Undip berkesempatan memberikan masukan mengenai berbagai aspek, mulai dari sisi teknis, perspektif akademik, hingga prinsip keadilan dalam regulasi yang berlaku di Indonesia. Kehadiran Setjen DPR RI juga memberikan penjelasan mengenai tantangan nyata di lapangan, termasuk kendala birokrasi, kesesuaian regulasi, hingga dukungan kebijakan bagi pelaku UMKM di era globalisasi.

Keterlibatan perguruan tinggi sangat dibutuhkan dalam penyusunan maupun evaluasi regulasi. Dengan keilmuan dan hasil riset yang dimiliki, universitas dapat memberikan dasar akademis yang kuat agar kebijakan lebih tepat sasaran. Sementara itu, pihak FEB Undip menekankan pentingnya sinergi ini sebagai upaya mendukung pemberdayaan UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya monitoring dan evaluasi terhadap implementasi UU UMKM. Dengan adanya mekanisme pemantauan yang baik, diharapkan berbagai kendala yang dihadapi UMKM, seperti akses pembiayaan, perizinan, hingga pendampingan usaha, dapat teratasi secara efektif. Diskusi ini menjadi momentum bagi Undip, khususnya FEB, untuk berperan aktif dalam memberikan solusi berbasis akademik yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan.

Melalui kolaborasi ini, FEB Undip menunjukkan komitmen untuk terus mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM. Dengan jembatan komunikasi yang terbangun antara DPR RI dan dunia akademik, diharapkan regulasi dapat lebih berpihak pada kepentingan masyarakat luas sekaligus mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Empowering Innovative Leaders with Social Responsibility and a Sustainable Vision: Pilmapres FEB UNDIP 2025

Empowering Innovative Leaders with Social Responsibility and a Sustainable Vision: Pilmapres FEB UNDIP 2025

Semarang – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB UNDIP) telah sukses menyelenggarakan ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) 2025. Pilmapres merupakan proses pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat fakultas yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta memilih delegasi terbaik. Mahasiswa terpilih diharapkan mampu membawa nama baik FEB dengan berkompetisi di tingkat universitas hingga nasional.

Tahun ini, Pilmapres FEB UNDIP mengusung tema “Empowering Innovative Leaders with Social Responsibility and a Sustainable Vision” serta tagline “Innovative Minds, Responsible Actions, Sustainable Futures”. Tema tersebut mencerminkan semangat untuk melahirkan pemimpin muda yang inovatif, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki visi keberlanjutan.

Setelah melalui proses seleksi yang ketat, tiga mahasiswa berhasil meraih predikat Mahasiswa Berprestasi FEB UNDIP 2025. Andreas Bakara Sitanggang dari Program Studi Ekonomi 2023 meraih peringkat pertama. Peringkat kedua diraih oleh Maura Arif dari Program Studi Manajemen 2023, dan Nadia Gustirahma dari Program Studi Akuntansi 2023 menempati peringkat ketiga.

Para peraih predikat Mahasiswa Berprestasi FEB UNDIP 2025 tidak hanya mendapatkan penghargaan berupa piala dan sertifikat, tetapi juga manfaat lain seperti beasiswa pendidikan, kesempatan menjadi pembicara, hingga pembimbingan intensif untuk menghadapi seleksi di tingkat universitas maupun nasional.
Melalui Pilmapres, FEB UNDIP menegaskan komitmennya untuk mendukung mahasiswa yang memiliki prestasi unggul, sekaligus mendorong lahirnya generasi muda yang mampu berkontribusi nyata bagi masyarakat dengan visi yang berkelanjutan.

“GORE FEB Undip 2025 : Memperkuat Empat Pilar Riset Menuju FEB Berprestasi Tinggi”

“GORE FEB Undip 2025 : Memperkuat Empat Pilar Riset Menuju FEB Berprestasi Tinggi”

Semarang, 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) menyelenggarakan Grand Opening Research (GORe) 2025, sebuah acara tahunan yang menjadi wadah pengembangan riset bagi mahasiswa baru. Acara ini bertempat di Auditorium FEB Undip dengan tema “Menjelajahi Empat Pilar Riset”.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa baru FEB yang memenuhi Aula KWU dengan antusias. Dilaksanakan pada minggu ke-1 dan ke-2, para peserta mendapatkan sesi dari para pembicara inspiratif yang menekankan pentingnya riset sebagai fondasi akademik. Melalui penjelasan tentang empat pilar riset, mahasiswa dibimbing untuk memahami langkah awal dalam mengembangkan riset yang berkualitas, relevan, dan berdampak.

Selain materi inti, panitia juga menekankan aspek etika dan disiplin peserta. Mahasiswa diwajibkan hadir dengan berpakaian rapi, mengenakan batik berkerah dengan bawahan hitam, dan menjaga penampilan yang serasi. Riasan wajah yang berlebihan dan jilbab putih kotak juga dilarang sebagai bentuk penegasan kembali standar formal acara.

Dalam sambutannya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) menyatakan bahwa GORe 2025 merupakan pintu gerbang bagi mahasiswa baru untuk mengeksplorasi budaya riset. “Melalui GORe, kami berharap mahasiswa baru mampu menanamkan nilai-nilai ilmiah sejak awal perkuliahan. Empat pilar riset yang diperkenalkan akan menjadi kompas intelektual untuk memandu perjalanan akademik mereka di FEB Undip,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru diharapkan tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis, tetapi juga menanamkan semangat riset dalam kegiatan akademik dan organisasi mereka. GORe FEB Undip 2025 diharapkan dapat melahirkan generasi peneliti muda yang inovatif, berdaya saing global, dan menjunjung tinggi integritas akademik.

Penerapan Manajemen Strategis Untuk Meningkatkan Daya Saing Perusahaan Di Era Digital

Semarang, 9/9 – Perubahan cepat akibat perkembangan teknologi digital membuat dunia bisnis semakin dinamis. Agar tetap relevan dan unggul, perusahaan dituntut menerapkan manajemen strategis sebagai pendekatan terencana dalam mengambil keputusan besar demi mencapai tujuan jangka panjang.

Manajemen strategis mencakup empat proses utama, yaitu analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi, implementasi strategi, serta evaluasi dan kontrol. Di era digital, keempat proses ini diperkaya dengan konsep-konsep modern yang berorientasi pada adaptasi teknologi, respons pasar, dan inovasi berkelanjutan.

Peran manajemen strategis di era digital

  • Adaptasi terhadap perubahan teknologi. Dalam teori Resource-Based View (RBV), perusahaan yang memiliki kemampuan unik seperti adopsi big data, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT) dapat menciptakan nilai tambah.

  • Respons terhadap perubahan pasar. Model Five Forces dari Porter menjelaskan tekanan dari kompetitor, pelanggan, pemasok, produk substitusi, dan ancaman pendatang baru. Di era digital, data yang mudah diakses menuntut perusahaan merespons kebutuhan pelanggan dengan cepat.

  • Inovasi berkelanjutan. Konsep Blue Ocean Strategy mendorong perusahaan menciptakan pasar baru yang belum tergarap, alih-alih bersaing di pasar jenuh.

Komponen kunci manajemen strategis di era digital

  • Analisis lingkungan digital. Alat seperti SWOT dan PESTEL membantu perusahaan memetakan peluang dan ancaman, misalnya peluang dari teknologi AI dan ancaman dari regulasi data pribadi.
  • Transformasi digital. Sesuai teori Dynamic Capabilities, perusahaan perlu beradaptasi dengan cepat melalui otomatisasi proses, pemanfaatan big data, hingga penerapan IoT.
  • Pengelolaan sumber daya manusia. Dengan pendekatan Balanced Scorecard, perusahaan perlu melatih karyawan agar melek teknologi, mendorong inovasi, dan menciptakan budaya kerja kolaboratif.
  • Inovasi produk dan layanan. Dalam kerangka Value Chain Porter, inovasi berfungsi mendukung aktivitas utama sehingga mampu menciptakan keunggulan kompetitif.

Studi kasus perusahaan di Indonesia

  • Tokopedia. Platform e-commerce ini berhasil mengadopsi big data dan AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Kolaborasi dengan berbagai mitra dan inovasi dalam layanan pembayaran digital memperkuat posisinya di pasar.

  • Gojek. Berawal dari aplikasi transportasi, Gojek berkembang menjadi ekosistem digital dengan layanan transportasi, logistik, keuangan, hingga pembayaran. Strategi diversifikasi dan inovasi berkelanjutan menjadi kunci daya saingnya.

Manajemen strategis di era digital bukan hanya alat bertahan, tetapi juga sarana untuk tumbuh pesat. Dengan penerapan teori RBV, Five Forces, Dynamic Capabilities, hingga Balanced Scorecard, perusahaan dapat menghadapi perubahan sekaligus menciptakan peluang baru. Adaptasi, inovasi, dan strategi yang terukur menjadi kunci utama meningkatkan daya saing perusahaan di era digital.

Visiting Lecturer: FEB Undip Hadirkan Peneliti dari Inggris, Bahas Peran Data dalam Keputusan Bisnis

Visiting Lecturer: FEB Undip Hadirkan Peneliti dari Inggris, Bahas Peran Data dalam Keputusan Bisnis

Semarang, 2 September 2025 – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) kembali menguatkan komitmen internasionalisasinya dengan menghadirkan kuliah tamu (Visiting Lecturer) bertema “Business Analytics and Econometrics for Managerial Decision”. Acara yang berlangsung di Hall Gedung C FEB Undip ini menghadirkan  Kandrika Pritularga, Ph.D., dari Lancaster University Management School, United Kingdom, dan diikuti oleh mahasiswa program Sarjana dan Magister FEB Undip.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Dr. Mahfudz, S.E., M.T., Ketua Departemen Manajemen FEB Undip. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas kesediaan mas Kandrika Pritularga berbagi wawasan strategis bagi sivitas akademika FEB. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mas Kandrika Pritularga di FEB Undip. Kehadirannya tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga memperluas perspektif global yang sangat dibutuhkan di era persaingan internasional,” ungkap Dr. Mahfudz.

Dalam sesi kuliah tamu yang dimoderatori oleh Danes Quirira Octavio, S.E., M.Sc., Dosen Program Studi Manajemen FEB Undip, Kandrika yang merupakan peneliti di bidang business forecasting sekaligus pengajar pada bidang Management Science di Lancaster University Management School, United Kingdom, memaparkan peran krusial analitik dan ekonometrika dalam mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Ia menjelaskan bagaimana data dapat ditransformasi menjadi insight yang relevan, dengan menekankan pentingnya memahami konteks keputusan bisnis serta penerapan analitik dalam berbagai aspek, mulai dari kebijakan operasional hingga strategi pemasaran. Melalui sejumlah contoh kasus, seperti newsvendor problem dalam manajemen inventori hingga promotional modelling di bidang pemasaran, Kandrika menegaskan bahwa data tidak sekadar deretan angka, melainkan fondasi pengetahuan yang mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat, terukur, dan bernilai bagi organisasi.

Kuliah tamu ini juga menekankan pentingnya penguasaan metode analisis, mulai dari descriptive analyticspredictive analytics, hingga prescriptive analytics, yang dapat diaplikasikan dalam berbagai sektor bisnis. Mahasiswa diajak untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengaitkannya dengan praktik nyata di dunia industri.

Melalui kegiatan ini, FEB Undip menunjukkan konsistensinya dalam membangun jejaring akademik internasional sekaligus memperkaya kualitas pembelajaran. Visiting Lecturer menjadi wadah strategis bagi mahasiswa dan dosen untuk berinteraksi langsung dengan pakar dunia, serta memperkuat visi FEB Undip menuju kampus bereputasi global (World Class Faculty).

PKKMB FEB UNDIP 2025 : Menyambut Mahasiswa Baru dengan Semangat Ekonomi Berkelanjutan

PKKMB FEB UNDIP 2025 : Menyambut Mahasiswa Baru dengan Semangat Ekonomi Berkelanjutan

Semarang, 19 Agustus 2025 — Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) sukses menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini difokuskan untuk memperkenalkan lingkungan kampus, budaya akademik, serta nilai-nilai yang dipegang oleh FEB Undip kepada seluruh mahasiswa baru, termasuk dari Departemen Ekonomi.

Pada sambutan pembuka, Dekan FEB Undip, Prof. Faisal, menyampaikan rasa bangga atas bergabungnya mahasiswa baru sebagai anggota keluarga besar FEB Undip. Ia juga menekankan optimisme terhadap potensi dan transformasi positif yang bisa dicapai di lingkungan akademik yang unggul.

Prodi Ekonomi, sebagai bagian integral dari fakultas, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan orientasi budaya akademik. Materi yang dihadirkan mencakup pengenalan fasilitas, layanan, organisasi kemahasiswaan, nilai-nilai dasar seperti revolusi mental, etika kampus, serta norma pergaulan dan kehidupan akademik di kampus.

Acara berlangsung di kompleks FEB UNDIP, Tembalang, Semarang, dengan melibatkan lebih dari seribu mahasiswa baru dari tiga jurusan utama : Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Dekan FEB UNDIP yang menekankan pentingnya membangun pola pikir kritis, etika akademik, serta kesiapan menghadapi tantangan global di era digital dan ekonomi hijau.

Rangkaian acara meliputi pengenalan visi-misi fakultas, perkenalan program studi, sosialisasi organisasi mahasiswa, serta berbagai sesi motivasi yang menghadirkan alumni sukses di bidang bisnis, keuangan, dan kewirausahaan. Selain itu, mahasiswa juga diajak mengikuti workshop singkat mengenai literasi keuangan, kewirausahaan digital, serta pengenalan riset ekonomi yang relevan dengan isu-isu terkini.

Suasana PKKMB 2025 semakin semarak dengan adanya sesi team building yang bertujuan menumbuhkan solidaritas antar mahasiswa baru serta meningkatkan rasa memiliki terhadap FEB UNDIP. Tidak hanya kegiatan formal, panitia juga menampilkan pertunjukan seni, bazar UMKM mahasiswa, dan pameran inovasi bisnis yang menginspirasi.

Dengan terselenggaranya PKKMB 2025, FEB UNDIP berharap mahasiswa baru mampu menjalani kehidupan kampus dengan penuh semangat, menjunjung tinggi nilai akademik, serta siap berkontribusi dalam mencetak generasi ekonomi yang berintegritas, kreatif, dan berdaya saing global.