oleh manajemenfeb | Agu 17, 2024 | Berita
Boyolali, 27 Juli 2024 — Viona Anggiawinata, mahasiswa Universitas Diponegoro, sukses melaksanakan program kerja monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan topik “Manajemen Keuangan Terpadu untuk Mendorong Kesehatan Mental Ibu Hamil dan Ibu Baru.” Acara ini berlangsung di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Desa Wates, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan ibu baru.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya manajemen keuangan yang baik bagi ibu hamil dan ibu baru, yang akan memasuki babak baru dalam hidup mereka dengan kehadiran calon buah hati. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan tentang pentingnya pengelolaan keuangan, yang menekankan bahwa perencanaan keuangan yang baik dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental yang terjaga selama kehamilan dan melahirkan serta juga sangat berperan dalam menjaga kesejahteraan keluarga, terutama dalam menghadapi berbagai kebutuhan yang muncul selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Selanjutnya, pemaparan dilanjutkan dengan menjelaskan beberapa prinsip dasar manajemen keuangan yang perlu diterapkan oleh para peserta. Prinsip-prinsip tersebut meliputi pengelolaan pendapatan, pengendalian pengeluaran, serta pentingnya menyisihkan dana untuk kebutuhan mendesak dan spekulasi masa depan. Kegiatan ini juga memberikan panduan praktis tentang cara menyusun daftar tabel harta utang dan jumlah harta bersih yang dimiliki oleh para ibu-ibu, untuk selanjutnya disusun menjadi suatu arus kas (cash flow) sederhana, yang dapat membantu peserta dalam mengelola keuangan dengan lebih teratur dan efisien dalam mengidentifikasi pemasukan dan pengeluaran yang berlangsung selama per bulannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Selama sesi tersebut, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dalam mengelola keuangan rumah tangga, terutama dalam konteks kebutuhan kesehatan ibu dan anak. Diskusi ini berlangsung hangat dan interaktif, di mana harapanya dengan dibukanya ruang diskusi tersebut, sedikit banyak dapat membantu para ibu hamil dan ibu baru dengan memberikan solusi dan saran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya program ini, diharapkan para ibu hamil dan ibu baru di Desa Wates dapat lebih memahami pentingnya manajemen keuangan yang baik, sehingga dapat mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka serta keluarga dalam jangka panjang. Program ini merupakan bagian dari upaya Viona Anggiawinata, selaku bagian dari tim KKN II 2023/2024 Universitas Diponegoro, dalam memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pendampingan yang bermanfaat.
Acara ini berakhir dengan penyerahan leaflet sederhana tentang manajemen keuangan bagi ibu hamil dan ibu baru, yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi para peserta dalam mengatur keuangan keluarga mereka dengan lebih baik. Program ini mendapatkan apresiasi dari para peserta dan pihak PKD Desa Wates, yang menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Ditulis oleh Viona Anggiawinata (Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA
Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2023/2024
Desa Wates, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali
oleh manajemenfeb | Agu 17, 2024 | Berita
Sragen, 3 Agustus 2024 – Annisa Isna Rahma, seorang mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro (Undip), sukses menyelesaikan pelaksanaan program kerja BIJAK (Belajar Investasi dan Jaga Keuangan). Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang investasi dan pengelolaan keuangan yang bijak bagi para pelaku judi online dan warga di Desa Pantirejo.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 3 Agustus 2023, bertempat di Balai Desa Pantirejo. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pertinggi Desa Pantirejo, termasuk Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pak Carik, serta kader PKK dan Posyandu. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat desa.
Pelatihan BIJAK berfokus pada dua aspek utama: investasi yang cerdas dan pengelolaan keuangan yang bijak. Annisa memberikan materi yang mudah dipahami dan aplikatif, membantu peserta memahami cara mengelola keuangan dengan lebih baik serta memilih investasi yang tepat dan aman. Dalam pelatihan ini, Annisa juga menyoroti risiko dan dampak negatif dari perjudian online, serta memberikan alternatif yang lebih sehat dan menguntungkan, serta memberikan contoh aplikasi untuk menganggarkan keuangan secara lebih efektif, yaitu Monefy.
“Saya berharap dengan pelatihan ini, masyarakat Desa Pantirejo dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka, serta menjauhkan diri dari praktik perjudian online yang merugikan, serta menguras uang warga dan saya berharap dengan adanya edukasi ini para warga bisa mengendalikan keuangan sehingga tidak besar pasak dari pada tiang” ujar Annisa.

Para peserta pelatihan tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sangat bermanfaat. “Kami sangat berterima kasih kepada Annisa dan tim KKN Undip atas pelatihan ini. Kami jadi lebih mengerti cara mengelola uang dengan bijak dan pentingnya berinvestasi,” kata Ibu Sri, salah satu peserta pelatihan.
Ketua BPD Desa Pantirejo, Bapak Mulyono, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Annisa. “Program BIJAK ini sangat membantu masyarakat kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.”
Pelatihan BIJAK yang diinisiasi oleh Annisa Isna Rahma ini membuktikan bahwa edukasi keuangan adalah langkah penting dalam memberdayakan masyarakat desa. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, masyarakat dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, menjauhi praktik-praktik merugikan, dan mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik.
Ditulis oleh Annisa Isna Rahma (Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
Diedit oleh Bapak Hendrik A. S. (Dosen KKN)
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024
Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen
oleh manajemenfeb | Agu 17, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Sragen, 24 Juli 2024 – Annisa Isna Rahma, seorang mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, telah berhasil menyelesaikan program kerja (proker) bertema (PANDAI) “Peningkatan Akses dan Penggunaan Digital” di Desa Pantirejo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan Instagram sebagai platform promosi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Annisa fokus pada pelatihan penggunaan Instagram untuk UMKM lokal, khususnya bagi produsen tahu dan tempe. Melalui berbagai kegiatan pelatihan, Annisa memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelaku UMKM tentang cara membuat konten yang menarik, penggunaan hashtag yang tepat, serta strategi pemasaran digital untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan konsumen.

Tidak hanya itu, Annisa juga berperan dalam pembuatan branding banner untuk UMKM tahu dan tempe. Branding banner ini dirancang dengan informasi yang jelas dan lengkap tentang lokasi penjualan, kontak, dan keunggulan produk. Hal ini diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam mengetahui dan mengunjungi tempat penjualan produk tahu dan tempe tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebelumnya, kami kurang memahami cara menggunakan media sosial untuk promosi. Sekarang, kami lebih percaya diri untuk memasarkan produk kami secara online,” ujar Pak Mustaqim salah, satu pelaku UMKM tempe di Desa Pantirejo.
Annisa berharap, melalui program ini, UMKM di Desa Pantirejo dapat lebih berkembang dan bersaing di era digital. “Saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan membantu UMKM di desa ini. Semoga mereka bisa terus mengoptimalkan penggunaan Instagram dan meningkatkan penjualan produk mereka,” ungkap Annisa.
Kegiatan KKN yang dilakukan Annisa ini mendapat apresiasi dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi mahasiswa KKN lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa tempat mereka mengabdi.
Dengan berakhirnya program ini, Desa Pantirejo kini lebih siap menghadapi tantangan era digital, dan UMKM lokal memiliki bekal yang lebih baik untuk mempromosikan produk mereka secara efektif melalui media sosial. Pantirejo Maju Bersama Instagram!
Ditulis oleh Annisa Isna Rahma (Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
Diedit oleh Bapak Hendrik A. S. (Dosen KKN)
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024
Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen
oleh manajemenfeb | Agu 16, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Klaten, 30 Juli 2024 – Suharti Radivani, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Manajemen berhasil melaksanakan program sosialisasi dan pendampingan menabung di Sekolah Dasar Negeri 2 Wiro. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menabung sejak dini pada anak-anak SDN 2 Wiro. Dengan semangat yang tinggi, mahasiswa KKN menyusun berbagai kegiatan menarik untuk mengajak siswa-siswi SDN 2 Wiro agar gemar menabung.
Menabung merupakan fondasi yang kuat untuk masa depan anak-anak. Dengan menabung sejak dini, mereka akan belajar mengatur keuangan, menghargai hasil kerja keras, dan memiliki tujuan hidup yang lebih jelas. Selama sosialisasi berlangsung, peserta diajak untuk memahami konsep menabung, manfaat menabung, serta cara-cara menabung yang efektif. Selain itu, anak-anak SD N 2 Wiro juga diberikan tips-tips kreatif untuk mengelola uang jajan dan menyisihkan sebagian untuk ditabung.
Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang kelas yang disulap menjadi kelas edukasi finansial mini. Sekitar 36 siswa dari kelas 1, 2, dan 3 di SDN 2 Wiro dengan penuh semangat mengikuti acara ini. Suasana ceria tampak jelas di wajah anak-anak yang duduk rapi dan antusiasme dengan kehadiran mahasiswa KKN Undip. Kegiatan ini diawali dengan melakukan presentasi interaktif yang menjelaskan konsep menabung secara sederhana dan menyenangkan. Menggunakan media visual seperti gambar dan video, mahasiswa KKN berhasil membuat siswa-siswi antusias dan penasaran. Menabung itu seperti menanam pohon, semakin sering kita menabung, semakin besar pohon kita nanti.
Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga memperkenalkan metode menabung yang mudah dipahami oleh anak-anak, seperti menggunakan celengan atau menyisihkan uang di rekening bank khusus tabungan. Selanjutnya, mahasiswa KKN Undip membagikan celengan kepada anak-anak untuk Antusiasme anak-anak dalam mengikuti sosialisasi ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan semangat mereka saat mengikuti simulasi menabung. Beberapa anak bahkan langsung menyatakan ingin mulai menabung dari uang saku mereka.
Untuk lebih memotivasi anak-anak, mahasiswa KKN Undip juga mengadakan kompetisi menabung yang berlangsung selama masa KKN. Setiap anak yang berpartisipasi diminta untuk rutin menabung di celengan yang telah mereka buat dan melaporkan jumlah tabungan mereka. Lalu, mahasiswa KKN Undip akan memonitoring selama satu minggu untuk mengetahui progress menabung tiap siswa. Di akhir program, anak-anak dengan jumlah tabungan terbanyak mendapatkan hadiah menarik, seperti alat tulis, buku, dan mainan edukatif.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran menabung di kalangan anak-anak Desa Wiro dapat meningkat dan menjadi kebiasaan yang akan mereka bawa hingga dewasa. Tim KKN Undip berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan monitoring agar program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi muda Desa Wiro.
oleh manajemenfeb | Agu 16, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Karanganyar, 4 Agustus 2024 – Dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol), Nava Vania, mahasiswa KKN UNDIP 2024, mengadakan program monodisiplin berjudul “Waspada Pinjol dan Judol: Edukasi untuk Masa Depan Lebih Aman.” Program ini dilaksanakan di Dusun Wonorejo Kidul, Desa Tuban, dengan sasaran para bapak-bapak di dusun tersebut.
Program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang ditimbulkan oleh pinjol dan judol, yang kini semakin marak di era digital. Melalui pemaparan yang interaktif, Nava menjelaskan perbedaan antara pinjol legal dan ilegal, serta dampak negatif yang dapat ditimbulkan, seperti bunga dan biaya administrasi yang tinggi, penyalahgunaan data pribadi, penagihan yang agresif, serta jeratan utang yang berkelanjutan.

Selain itu, Nava juga mengulas tentang bahaya kecanduan judol yang dapat menyebabkan kerugian finansial signifikan, masalah hukum, serta dampak sosial dan psikologis yang merugikan. Untuk membantu masyarakat menghindari jeratan pinjol dan judol, Nava memberikan langkah-langkah preventif seperti menyusun perencanaan keuangan yang baik, menghindari pengeluaran konsumtif, serta memastikan legalitas layanan pinjaman yang digunakan.
Materi yang disampaikan dalam program ini tidak hanya relevan, tetapi juga disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya berhati-hati dalam menggunakan layanan pinjaman dan menghindari jebakan judi online, demi masa depan yang lebih aman.
Dengan adanya program ini, Nava Vania berharap masyarakat Desa Tuban, khususnya di Dusun Wonorejo Kidul, dapat lebih bijak dalam menghadapi godaan pinjol dan judol, serta mampu melindungi diri dan keluarga dari risiko-risiko yang mungkin timbul.
oleh manajemenfeb | Agu 16, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Karanganyar, 28 Juli 2024 – Nava Vania, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP), melaksanakan program monodisiplin yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM makanan lokal di Desa Tuban melalui digitalisasi. Bertempat di aula balai desa, program ini mengusung tema “Digitalisasi UMKM Makanan Lokal Desa Tuban melalui Pengenalan dan Implementasi E-commerce untuk Meningkatkan Akses Pasar dan Daya Saing: Pengenalan terhadap Platform ShopeeFood”. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku UMKM lokal yang antusias mempelajari cara memanfaatkan e-commerce dalam mengembangkan bisnis mereka.
Nava Vania menjelaskan pentingnya digitalisasi bagi UMKM di era modern. “Dengan menggunakan platform e-commerce seperti ShopeeFood, UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan mereka,” katanya. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan produk lokal bisa bersaing di pasar yang lebih luas.”
Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan tentang e-commerce dan ShopeeFood. Nava menjelaskan secara detail tentang keuntungan menggunakan platform ini dan bagaimana cara mendaftarkan bisnis di ShopeeFood. Para peserta diajak memahami proses pendaftaran, mulai dari mengunduh aplikasi hingga mengelola pesanan dan transaksi.

Dalam sesi tersebut, dijelaskan pula tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM dalam proses digitalisasi, seperti kurangnya infrastruktur digital yang andal dan keterampilan serta pengetahuan digital yang masih minim. Namun, peluang digitalisasi seperti peningkatan penjualan, efektivitas operasional, perluasan pasar, dan penghematan biaya operasional memberikan harapan besar bagi perkembangan UMKM lokal.
Pengenalan e-commerce menjadi bagian penting dalam pelatihan ini. E-commerce memungkinkan UMKM mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas dengan mengatasi batasan wilayah melalui internet dan jasa pengiriman. Pemasaran produk melalui e-commerce menambah konsumen dan membantu UMKM berkembang serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. E-commerce juga meningkatkan brand awareness dengan memperluas jangkauan konsumen dan memberikan fleksibilitas operasional, memungkinkan bisnis dikelola dari mana saja dan kapan saja serta pemasaran yang lebih efisien.
ShopeeFood, sebagai salah satu platform e-commerce, menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. ShopeeFood merupakan fitur di aplikasi Shopee yang menyediakan layanan pesan antar makanan dan menjadi metode pemasaran yang efektif untuk mengembangkan bisnis, terutama bagi pemilik bisnis rumahan atau UMKM. Beberapa fitur ShopeeFood yang dijelaskan antara lain pesanan langsung, skema hub, ShopeeFood pickup/ambil sendiri, daftar merchant terdekat, urutkan merchant sesuai promo, dan sistem pembayaran.
Sebagai bagian dari pelatihan, Nava memberikan tutorial langkah demi langkah tentang cara mendaftar ShopeeFood. Para peserta diajarkan mulai dari mengunduh aplikasi Shopee Partner, mengisi data informasi, melengkapi informasi merchant dan toko, hingga verifikasi kartu identitas dan informasi rekening bank. Dengan panduan ini, pelaku UMKM diharapkan dapat dengan mudah mendaftarkan bisnis mereka di ShopeeFood dan memanfaatkan platform tersebut untuk mengembangkan usaha mereka.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM makanan lokal di Desa Tuban. Dengan semakin banyaknya UMKM yang memanfaatkan platform e-commerce, akses pasar mereka akan semakin luas dan daya saing produk lokal akan meningkat. Nava berharap bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal bagi banyak UMKM di Desa Tuban untuk berkembang lebih pesat melalui pemanfaatan teknologi digital.