oleh manajemenfeb | Agu 17, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Boyolali, 28 Juli 2024 — Viona Anggiawinata, mahasiswa Universitas Diponegoro, menggelar program kerja monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan topik “Revitalisasi Karang Taruna: dengan Rebranding melalui Sosial Media dan Penguatan Organisatoris” di Posko Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024, Desa Wates, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh sekitar 25 remaja anggota Karang Taruna Desa Wates.
Program ini bertujuan untuk mengedukasi para anggota Karang Taruna mengenai pentingnya organisasi, manfaat yang dapat diperoleh dari keikutsertaan aktif dalam organisasi, serta strategi untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensi Karang Taruna melalui rebranding di media sosial dan penguatan struktur organisasi.

Kegiatan diawali dengan menjelaskan konsep dasar organisasi, termasuk tujuan dan dampak positif yang dapat dirasakan baik oleh individu maupun masyarakat. Para peserta diberi pemahaman bahwa Karang Taruna bukan hanya sekadar perkumpulan, tetapi juga wadah yang memiliki peran penting dalam pengembangan diri dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di lingkungan desa.
Selanjutnya, para peserta dipandu untuk merancang strategi rebranding Karang Taruna di media sosial. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Karang Taruna lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat luas, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan dampak yang lebih besar. Selain itu, dilakukan juga pelatihan penguatan organisatoris, di mana para peserta diajarkan tentang pentingnya peran masing-masing anggota, bagaimana menyusun program kerja yang efektif, dan cara menjalankan organisasi dengan lebih terstruktur dan terencana.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para remaja Karang Taruna. Mereka antusias berdiskusi mengenai tantangan dan potensi yang dimiliki organisasi ini. Beberapa di antaranya bahkan mengungkapkan rencana untuk segera mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dalam kegiatan ini, termasuk langsung membuat akun media sosial Instagram Karang Taruna Desa Wates dan merancang program kerja yang lebih inovatif dan bermanfaat.
Latar belakang dilaksanakannya program ini adalah menurunnya aktivitas Karang Taruna di Desa Wates dan kurangnya pemahaman di kalangan anggota mengenai pentingnya berorganisasi. “Dengan meningkatkan aktivitas dan memperkuat eksistensi di media sosial, Karang Taruna dapat menarik minat lebih banyak pemuda untuk bergabung serta lebih mudah dalam menyebarluaskan informasi tentang kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan,” – Viona Anggiawinata.
Dengan adanya program ini, diharapkan Karang Taruna Desa Wates dapat kembali aktif dan lebih berperan dalam pengembangan pemuda dan masyarakat. Program ini merupakan bagian dari upaya Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 dalam memberdayakan masyarakat melalui penguatan organisasi pemuda, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desa.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pembagian materi pelatihan dengan pembagian brosur yang menekankan pentingnya keberlangsungan Karang Taruna baik untuk perkembangan individu maupun untuk pemberdayaan desa. Tidak lupa juga dengan komitmen dari para peserta untuk terus mendukung keberlanjutan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan diri dan pemberdayaan masyarakat di Desa Wates.
Ditulis oleh Viona Anggiawinata (Mahasiswa S1 Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing Lapangan: Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA
Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2023/2024
Desa Wates, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali
oleh manajemenfeb | Agu 17, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Sragen, 24 Juli 2024 – Annisa Isna Rahma, seorang mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, telah berhasil menyelesaikan program kerja (proker) bertema (PANDAI) “Peningkatan Akses dan Penggunaan Digital” di Desa Pantirejo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan Instagram sebagai platform promosi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Annisa fokus pada pelatihan penggunaan Instagram untuk UMKM lokal, khususnya bagi produsen tahu dan tempe. Melalui berbagai kegiatan pelatihan, Annisa memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pelaku UMKM tentang cara membuat konten yang menarik, penggunaan hashtag yang tepat, serta strategi pemasaran digital untuk meningkatkan jangkauan dan interaksi dengan konsumen.

Tidak hanya itu, Annisa juga berperan dalam pembuatan branding banner untuk UMKM tahu dan tempe. Branding banner ini dirancang dengan informasi yang jelas dan lengkap tentang lokasi penjualan, kontak, dan keunggulan produk. Hal ini diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam mengetahui dan mengunjungi tempat penjualan produk tahu dan tempe tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebelumnya, kami kurang memahami cara menggunakan media sosial untuk promosi. Sekarang, kami lebih percaya diri untuk memasarkan produk kami secara online,” ujar Pak Mustaqim salah, satu pelaku UMKM tempe di Desa Pantirejo.
Annisa berharap, melalui program ini, UMKM di Desa Pantirejo dapat lebih berkembang dan bersaing di era digital. “Saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan membantu UMKM di desa ini. Semoga mereka bisa terus mengoptimalkan penggunaan Instagram dan meningkatkan penjualan produk mereka,” ungkap Annisa.
Kegiatan KKN yang dilakukan Annisa ini mendapat apresiasi dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi mahasiswa KKN lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat desa tempat mereka mengabdi.
Dengan berakhirnya program ini, Desa Pantirejo kini lebih siap menghadapi tantangan era digital, dan UMKM lokal memiliki bekal yang lebih baik untuk mempromosikan produk mereka secara efektif melalui media sosial. Pantirejo Maju Bersama Instagram!
Ditulis oleh Annisa Isna Rahma (Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
Diedit oleh Bapak Hendrik A. S. (Dosen KKN)
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024
Desa Pantirejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen
oleh manajemenfeb | Agu 16, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Klaten, 30 Juli 2024 – Suharti Radivani, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Manajemen berhasil melaksanakan program sosialisasi dan pendampingan menabung di Sekolah Dasar Negeri 2 Wiro. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menabung sejak dini pada anak-anak SDN 2 Wiro. Dengan semangat yang tinggi, mahasiswa KKN menyusun berbagai kegiatan menarik untuk mengajak siswa-siswi SDN 2 Wiro agar gemar menabung.
Menabung merupakan fondasi yang kuat untuk masa depan anak-anak. Dengan menabung sejak dini, mereka akan belajar mengatur keuangan, menghargai hasil kerja keras, dan memiliki tujuan hidup yang lebih jelas. Selama sosialisasi berlangsung, peserta diajak untuk memahami konsep menabung, manfaat menabung, serta cara-cara menabung yang efektif. Selain itu, anak-anak SD N 2 Wiro juga diberikan tips-tips kreatif untuk mengelola uang jajan dan menyisihkan sebagian untuk ditabung.
Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang kelas yang disulap menjadi kelas edukasi finansial mini. Sekitar 36 siswa dari kelas 1, 2, dan 3 di SDN 2 Wiro dengan penuh semangat mengikuti acara ini. Suasana ceria tampak jelas di wajah anak-anak yang duduk rapi dan antusiasme dengan kehadiran mahasiswa KKN Undip. Kegiatan ini diawali dengan melakukan presentasi interaktif yang menjelaskan konsep menabung secara sederhana dan menyenangkan. Menggunakan media visual seperti gambar dan video, mahasiswa KKN berhasil membuat siswa-siswi antusias dan penasaran. Menabung itu seperti menanam pohon, semakin sering kita menabung, semakin besar pohon kita nanti.
Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga memperkenalkan metode menabung yang mudah dipahami oleh anak-anak, seperti menggunakan celengan atau menyisihkan uang di rekening bank khusus tabungan. Selanjutnya, mahasiswa KKN Undip membagikan celengan kepada anak-anak untuk Antusiasme anak-anak dalam mengikuti sosialisasi ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan semangat mereka saat mengikuti simulasi menabung. Beberapa anak bahkan langsung menyatakan ingin mulai menabung dari uang saku mereka.
Untuk lebih memotivasi anak-anak, mahasiswa KKN Undip juga mengadakan kompetisi menabung yang berlangsung selama masa KKN. Setiap anak yang berpartisipasi diminta untuk rutin menabung di celengan yang telah mereka buat dan melaporkan jumlah tabungan mereka. Lalu, mahasiswa KKN Undip akan memonitoring selama satu minggu untuk mengetahui progress menabung tiap siswa. Di akhir program, anak-anak dengan jumlah tabungan terbanyak mendapatkan hadiah menarik, seperti alat tulis, buku, dan mainan edukatif.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran menabung di kalangan anak-anak Desa Wiro dapat meningkat dan menjadi kebiasaan yang akan mereka bawa hingga dewasa. Tim KKN Undip berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan monitoring agar program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi muda Desa Wiro.
oleh manajemenfeb | Agu 16, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Karanganyar, 4 Agustus 2024 – Dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol), Nava Vania, mahasiswa KKN UNDIP 2024, mengadakan program monodisiplin berjudul “Waspada Pinjol dan Judol: Edukasi untuk Masa Depan Lebih Aman.” Program ini dilaksanakan di Dusun Wonorejo Kidul, Desa Tuban, dengan sasaran para bapak-bapak di dusun tersebut.
Program edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang ditimbulkan oleh pinjol dan judol, yang kini semakin marak di era digital. Melalui pemaparan yang interaktif, Nava menjelaskan perbedaan antara pinjol legal dan ilegal, serta dampak negatif yang dapat ditimbulkan, seperti bunga dan biaya administrasi yang tinggi, penyalahgunaan data pribadi, penagihan yang agresif, serta jeratan utang yang berkelanjutan.

Selain itu, Nava juga mengulas tentang bahaya kecanduan judol yang dapat menyebabkan kerugian finansial signifikan, masalah hukum, serta dampak sosial dan psikologis yang merugikan. Untuk membantu masyarakat menghindari jeratan pinjol dan judol, Nava memberikan langkah-langkah preventif seperti menyusun perencanaan keuangan yang baik, menghindari pengeluaran konsumtif, serta memastikan legalitas layanan pinjaman yang digunakan.
Materi yang disampaikan dalam program ini tidak hanya relevan, tetapi juga disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada masyarakat tentang pentingnya berhati-hati dalam menggunakan layanan pinjaman dan menghindari jebakan judi online, demi masa depan yang lebih aman.
Dengan adanya program ini, Nava Vania berharap masyarakat Desa Tuban, khususnya di Dusun Wonorejo Kidul, dapat lebih bijak dalam menghadapi godaan pinjol dan judol, serta mampu melindungi diri dan keluarga dari risiko-risiko yang mungkin timbul.
oleh manajemenfeb | Agu 16, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Karanganyar, 28 Juli 2024 – Nava Vania, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP), melaksanakan program monodisiplin yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM makanan lokal di Desa Tuban melalui digitalisasi. Bertempat di aula balai desa, program ini mengusung tema “Digitalisasi UMKM Makanan Lokal Desa Tuban melalui Pengenalan dan Implementasi E-commerce untuk Meningkatkan Akses Pasar dan Daya Saing: Pengenalan terhadap Platform ShopeeFood”. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku UMKM lokal yang antusias mempelajari cara memanfaatkan e-commerce dalam mengembangkan bisnis mereka.
Nava Vania menjelaskan pentingnya digitalisasi bagi UMKM di era modern. “Dengan menggunakan platform e-commerce seperti ShopeeFood, UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan mereka,” katanya. “Ini adalah langkah penting untuk memastikan produk lokal bisa bersaing di pasar yang lebih luas.”
Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan tentang e-commerce dan ShopeeFood. Nava menjelaskan secara detail tentang keuntungan menggunakan platform ini dan bagaimana cara mendaftarkan bisnis di ShopeeFood. Para peserta diajak memahami proses pendaftaran, mulai dari mengunduh aplikasi hingga mengelola pesanan dan transaksi.

Dalam sesi tersebut, dijelaskan pula tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM dalam proses digitalisasi, seperti kurangnya infrastruktur digital yang andal dan keterampilan serta pengetahuan digital yang masih minim. Namun, peluang digitalisasi seperti peningkatan penjualan, efektivitas operasional, perluasan pasar, dan penghematan biaya operasional memberikan harapan besar bagi perkembangan UMKM lokal.
Pengenalan e-commerce menjadi bagian penting dalam pelatihan ini. E-commerce memungkinkan UMKM mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas dengan mengatasi batasan wilayah melalui internet dan jasa pengiriman. Pemasaran produk melalui e-commerce menambah konsumen dan membantu UMKM berkembang serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. E-commerce juga meningkatkan brand awareness dengan memperluas jangkauan konsumen dan memberikan fleksibilitas operasional, memungkinkan bisnis dikelola dari mana saja dan kapan saja serta pemasaran yang lebih efisien.
ShopeeFood, sebagai salah satu platform e-commerce, menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. ShopeeFood merupakan fitur di aplikasi Shopee yang menyediakan layanan pesan antar makanan dan menjadi metode pemasaran yang efektif untuk mengembangkan bisnis, terutama bagi pemilik bisnis rumahan atau UMKM. Beberapa fitur ShopeeFood yang dijelaskan antara lain pesanan langsung, skema hub, ShopeeFood pickup/ambil sendiri, daftar merchant terdekat, urutkan merchant sesuai promo, dan sistem pembayaran.
Sebagai bagian dari pelatihan, Nava memberikan tutorial langkah demi langkah tentang cara mendaftar ShopeeFood. Para peserta diajarkan mulai dari mengunduh aplikasi Shopee Partner, mengisi data informasi, melengkapi informasi merchant dan toko, hingga verifikasi kartu identitas dan informasi rekening bank. Dengan panduan ini, pelaku UMKM diharapkan dapat dengan mudah mendaftarkan bisnis mereka di ShopeeFood dan memanfaatkan platform tersebut untuk mengembangkan usaha mereka.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan UMKM makanan lokal di Desa Tuban. Dengan semakin banyaknya UMKM yang memanfaatkan platform e-commerce, akses pasar mereka akan semakin luas dan daya saing produk lokal akan meningkat. Nava berharap bahwa pelatihan ini akan menjadi langkah awal bagi banyak UMKM di Desa Tuban untuk berkembang lebih pesat melalui pemanfaatan teknologi digital.
oleh manajemenfeb | Agu 16, 2024 | Berita, Riset Pengabdian
Plesan, 24 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) bernama Michael Davin Andhika Putra atau yang kerap kali dipanggil Davin melaksanakan program kerja Edukasi Literasi Keuangan untuk Ibu dan Anak Melalui Program Menabung, Penyusunan Skala Prioritas Kebutuhan Anak, dan Investasi Reksa Dana. Mahasiswa program studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis tersebut mengadakan pelatihan di Bala Desa Plesan pada Rabu (24//07/2024). Program ini dirancang untuk memperkenalkan konsep menabung, penyusunan skala prioritas kebutuhan anak, serta investasi reksa dana sebagai langkah awal menuju kemandirian finansial.

Program edukasi yang berlangsung di balai desa ini dihadiri oleh 30 ibu dan anak dari berbagai dusun di Desa Plesan. Dalam acara ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya kebiasaan menabung sejak dini. Pemateri menekankan bahwa menabung tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi juga sebagai persiapan masa depan anak-anak.
Para ibu diberikan panduan praktis dalam menyusun skala prioritas kebutuhan anak, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan harian lainnya, serta cara mengatur pengeluaran agar kebutuhan utama terpenuhi tanpa mengabaikan keperluan lain. Program ini bertujuan membantu ibu-ibu mengelola keuangan keluarga secara efektif untuk masa depan anak yang lebih baik. Selain itu, program ini memperkenalkan investasi reksa dana sebagai cara mengembangkan dana simpanan, dengan pemaparan cara memulai investasi dengan modal kecil serta pemahaman tentang risiko dan keuntungan, menjadikannya alternatif yang mudah diakses bahkan bagi yang belum akrab dengan dunia keuangan.
Kepala Desa Plesan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan warga. “Kami berharap, melalui program ini, para ibu dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga mereka, yang mampu mengelola keuangan dengan bijak dan mendidik anak-anak mereka tentang pentingnya perencanaan keuangan sejak dini,” ujar Pak Wiyono, S.Sos.

Ibu Ernawati sebagai Ketua PKK Desa Plesan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas adanya program ini. “Selama ini, saya sering bingung bagaimana cara mengatur keuangan keluarga, terutama untuk kebutuhan anak-anak. Program ini sangat membantu saya dalam memahami bagaimana cara menabung dan berinvestasi dengan benar,” tuturnya.

Dengan adanya program edukasi literasi keuangan ini, diharapkan para ibu di Desa Plesan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan keluarga dan menyiapkan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak mereka. Program ini juga menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih paham keuangan di masa mendatang.